Minggu, 31 Januari 2016

PRODUK BERWUJUD DAN PRODUK TIDAK BERWUJUD



1)      PRODUK BERWUJUD (BARANG)
                Kelompok barang berdasarkan kepuasan dan kesejahteraan masyarakat jangka panjang adalah sbb:
a)      Solutary product (barang yang bermanfaat)
Yaitu barang – barang yang mempunyai daya tarik sangat rendah, akan tetapi dapat memberikan manfaat yang sangat tinggi kepada konsumen dalam jangka panjang misalnya sabun deterjen dengan fosfat yang rendah.

b)      Deficient product ( barang yang kurang sempurna )
Yaitu barang – barang yang tidak mempunyai daya tarik tinggi, tetapi kualitasnya tetap mempunyai faedah untuk konsumen misalnya obat – obatan yang rasanya pahit tapi biasanya manjur.

c)       Pressing product (barang yang sangat diperlukan)
Yaitu barang yang dapat memberikan kepuasan kepada si pembeli, akan tetapi dapat berakibat sangat buruk bagi para pemakai barang tersebut misalnya rokok, minuman keras, narkoba dsb.

d)      Desirable product (barang yang sangat diperlukan)
Yaitu barang yang dapat memberikan kepuasan dengan segera dan dapat bermanfaat bagi kehiduan manusia misalnya makanan dan minuman yang bergizi.


2)      PRODUK TIDAK BERWUJUD ( JASA )
Jasa adalah produk yang tidak berwujud karna tidak bida dilihat dan diraba untuk itu maka produk jasa merupakan perbuatan, penampilan atau sebuah usaha jasa.
a)      Sifat – sifat khusus pemasaran jasa
1.       Menyesuaikan dengan selera konsumen.
2.       Tidak adnya pelaksanaan fungsi penyimpanan.
3.       Mutu produk jasa dipengaruhi oleh barang berwujud.

b)      Karakteristik jasa
Menurut Leonard L Berry, jasa memiliki tiga karakteristik yaitu sbb :
1)      Less standar dizer and uniform (kurang memiliki standar dan keseragaman.
2)      Simoultaneus production and consumption (produksi dan konsumsi bersamaan waktu)
3)      More intangible than tangible (lebih besifat tidak berwujud)

c)       Macam – macam jasa.
1)      Personalized Service adalah yang ditangani langsung oleh produsennya, jasa ini bersifat pribadi dan tidak dapat dipisahkan dari orang yang menghasilkan jasa tersebut.
2)      Bussines Service adalah pelayanan jasa dalam bidang usaha.
3)      Public Utility Service adalah pelayanan terhadap masyarakat umum.
4)      Transportation Service adalah jasa angkutan bus, taksi, angkot, ojek, delman, dll.
5)      Entertainment Service adalah jasa pelayanan dibidang hiburan dan seni.
6)      Hotel Service adalah jasa pelayanan pendukung dalam bidang kepariwisataan.

PERILAKU PELANGGAN



Berikut adalah klasifikasi umum perilaku pelanggan
1)      Pelanggan yang intelektual
Pelanggan yang seperti ini biasanya menggunakan logika serta kritis dan tidak menyukai hal yang berlebihan.
2)      Pelanggan yang aneh
Pelanggan ini ciri – cirinya seperti bicara ngawur, bertingkah laku tidak semestinya kasar dan sebagainya.
3)      Pelanggan yang apatis
Pelanggan ini biasanya terlihat tidak perduli dan tidak tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.
4)      Pelanggan yang tergesa – gesa
Pelanggan ini biasanya teburu – buru masuk dan cepat memutuskan pembelian atau cepat pula membatalkan pembelianya.
5)      Pelanggan yang ragu – ragu
Pelanggan ini bersifat was – was dan terkadang lamban untuk memutuskan pembelian dan banyak pilih – pilih.
6)      Pelanggan bertempramen keras
Pelanggan ini biasanya berwatak keras dan cepat naik pitam bila ada hal – hal yang kurang memuaskannya.
7)      Pelanggan yang cepat dan praktis
Pelanggan ini bersifat ingin serba singkat dan perilaku pelanggan seperti ini harus dilayani dengan cepat.
8)      Pelanggan yang sopan dan terhormat
Pelanggan ini bersifat mendahulukan kepentingan umum, tidak sombong, sopan dalam berbicara dan perilakunya, serta menghargai penjual.
9)      Pelanggan yang baik budi
Pelanggan ini memiliki etika dan etiket yang tinggi sehingga ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan ia berada.

NILAI - NILAI YANG TERKANDUNG DALAM SILA PANCASILA



Sebagai dasar dan ideologi negara nilai – nilai yang terkandung di dalam sila – sila pancasila itu antara lain sebagai berikut :
1)      Nilai Ideologi
Nilai ideologi yaitu pandangan dan sikap hidup. Ada berbagai ideologi antara lain ideologi pancasila, ideologi komunis – sosialis, ideologi agama, ideologi nasional, ideologi politik dan sbg. Pandangan dan sikap hidup bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, oleh karena itu masyarakat Indonesia harus ber Tuhan, berperikemanusiaan mengutamakan persatuan, berjiwa demokrasi atas musyawarah dan keadilan sosial terhadap sesama. Pandangan hidup ini menjadi dasar kehidupan rakyat Indonesia. Pancasila merupakan sikap bangsa Indonesia dalam menghadapi hidup.

2)      Nilai Politik
Nilai politik yaitu nilai kenegaraan Pancasila dijadikan dasar negara, segala hukum dan perundang – undangan bersumber pada Pancasila, misalnya : UUD, Undang – undang dan peraturan pelaksanaan lainnya, semuanya bersumber pada Pancasila, dan Pancasila merupakan sumber dan segala sumber hukum Indonesia.

3)      Nilai Ekonomi
Nilai ekonomi yang terkandung dalam Pancasila yaitu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, cabang – cabang yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi dan air kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar – besar kemakmuran rakyat misalnya, air, udara, minyak, gas, bumi dll, yang menjadikan bahan pokok bagi hidup manusia (bacalah pasal 33 UUD).

4)      Nilai Sosial
Sila kelima pada Pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai sosial. Atas dasar sila kelima dan di jiwai oleh sila – sila yang lain, pemerintah berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Anak yatim piatu, orang cacat, manusia lanjut usia dipelihara oleh negara, misalnya berdirinya rumah yatim, panti asuhan, rumah rehabilitasi, panti jompo dan lain sbg. Sikap sosial tersebut telah menjadi jiwa bangsa kita terbukti ketika saudara kita dari Aceh dan Sumatra Utara terkena bencana alam gelombang tsunami semua warga ikut membantu meringankan dengan memberikan sumbangan sesuai kemampuan mereka.

5)      Nilai Kebudayaan
Pancasila memiliki nilai luhur dari budaya bangsa Indonesia, budaya Pancasila merupakan budaya asli Indonesia. Bangsa Indonesia hidup bertakwa kepada Tuhan, rukun, suka menolong, kerja sama dan saling menghormati, sopan, menjaga kesatuan persatuan, ikut serta membela negara, rela berkorban, mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan sendiri, tidak mengutamakan pendapat sendiri dan tidak memaksakan kehendak orang lain.